JOINTING KABEL
3M Scotchcast Resin Joint Kit adalah jointing kabel tegangan rendah, baik single core maupun multicore, dengan perlindungan (armoured) maupun pelindungan polimer.
Teknologi ini memberikan perlindungan elektrikal maupun mekanikal terhadap sambungan (joint), sehingga dapat diaplikasikan untuk didalam maupun diluar ruangan, dibawah tanah maupun didalam air.
3M Coldshrink Jointing Kit adalah jointing kabel yang didesain untuk aplikasi tegangan menengah hingga 24 kV. Produk ini dapat diaplikasikan diberbagai kebutuhan, seperti sambungan kabel dengan jenis single dan multicore berinsulasi kertas minyak (PILC) dengan kabel berinsulasi polimer.
Teknologi jointing 3M ada 4 jenis , antara lain :
1. Tape + Resin ( Untuk kabel multicore ) :
Metode pemasangan ini adalah dengan menggunakan tape/isolasi kusus yang pemasanganya dengan lilitkan isolasi terhadap kabel yang rusak hingga ketebalan tertentu, metode ini paling banyak digunakan untuk repairing kabel yang kerusakaanya tidak terlalu parah, contohnya rusak pada kulit kabel, karena cara pasangnya yang fleksibel memudahan teknisi lebih leluasa dalam bekerja.
Resin berfungsi untuk pelindung kabel yang bersifat mekanis.
Selain itu apabila kabel yang akan direpair/dijoint tersebut berada dilokasi atau area yang tidak diperbolehkan adanya percikan Api , maka solusi terbaik adalah menggunakan metode jointing type Tape + Resin.
2. Clodshrink + Heatshrink ( Untuk kabel multicore ) :
Metode pemasangan jointing kabel ini kurang lebih sama dengan metode Tape + Resin, tapi Metode pemasangan jointing kabel ini menggunakan Cloldshrink sebagai pengganti Tape/Isolasi nya..
Dalam pemasangan nya metode ini menggunakan Api untuk memanasi heatsrhink tersebut. Fungsi heatshrink tersebut adalah pengganti resin, yang merupakan pelindung kabel yang bersifat mekanis.
3. Clodshrink + Resin ( Untuk kabel multicore ) :
Metode pemasangan jointing kabel ini menggunakan Cloldshrink sebagai pengganti Tape/Isolasi nya, dan resin sebagai pelindung mekanisnya.
Pemasangan dengan metode ini tidak memerlukan Api, sehingga aman apabila dilaksanakan dia area GAS. Keunggulan metode ini adalah pemasangan yang lebih cepat dibandingkan tape + resin, dengan coldshrink ini dapat meminimalisir kesalahan pemasanagan.
4. Coldshrink ( Untuk kabel single core ) :
Jointing ini sering digunakan untuk kabel single core , metode jointing ini tidak memiliki perlindungan mekanis kabel. Biasanya banyak digunakan pada kabel PLN jenis MVTIC.
Dalam pemilihan jointing kita juga harus memperhatikan :
1. Type kabel :
Dalam menentukan type jointing kita perlu mengetahui jenis , ukuran , dan type kabel karena komposisi suatu kabel berbeda-beda, tujuan nya agar dalam pengaplikasian jointing bisa sempurna karena prinsip dari jointing kabel adalah mengembalikan komposisi kabel agar aman dan awet untuk di bebani.
2. Rating tegangan :
Jointing mempunyai ketahanan isolasi yang sesuai dengan type material dengan jenis tegangan yang berbeda-beda. Antara tegangan rendah (TR) < 1 kV, dan tegangan menengah (TM) > 1 kV hingga 35 kV .
3. Lokasi pemasangan :
Dalam pemilihan / pemasangan jointing kita juga harus mengetahui lokasinya, misalnya jointing akan dipasang di daerah gas atau dekat dengan bahan mudah terbakar, maka kita perlu memilih jointing yang tidak menggunakan api dalam proses pengerjaannya, bisa menggunakan type jointing dengan jenis Coldshrink + Resin atau Tape + Resin.
4. Jenis konektor yang digunakan :
Konektor jointing dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
* Type Searbolt : Sistem presingnya menggunakan mur yang sudah di design kusus untuk penghubungkan antar kabel dengan cara mengencangkan baut tersebut hingga patah. Dengan konektor ini pekerjaan semakin mudah dan tidak perlu mnggunakan press toll.
*Pressing, Type : Sistem presingnya menggunakan alat bantu tang press toll yang ukuranya sesuai kabel yang digunakan
Comments