Posts

Showing posts from May, 2021

WHAT IS PROTECTION LOCKOUT RELAY - 86

Image
Sesuai dengan namanya, relay ini ketika aktif akan mengunci seluruh rangkaian instalasi. Yang berarti seluruh rangkaian instalasi tidak dapat dinormalisasi kecuali relai ini direset. Karena fungsinya tersebut, relai ini memiliki dua jenis kumparan, untuk mengaktifkan relai dan mereset relai. Relay ini tidak auto reset alias harus dilakukan secara manual. Kontak keluaran relay ini biasanya digunakan untuk menginstruksikan CB utama agar trip (mati), sehingga disebut juga Relay Master Trip dan kode ANSI nya adalah 86. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan relay ini aktif, semacam semarphore atau bendera. Sedangkan untuk memicu relai ini menjadi aktif atau sebagai input, semua proteksi yang digunakan dalam instalasi dihubungkan secara paralel. Sehingga ketika terjadi gangguan dan salah satu proteksi bekerja maka akan mengaktifkan Relay Lock Out ini. Ketika status telah kembali normal, dan proteksi yang sebelumnya aktif telah kembali ke status normal, sistem tidak dapat dio

PROTECTION OVER CURRENT - 50/51

Image
  Arus Lebih - Arus lebih adalah arus yang mengalir pada suatu rangkaian yang melebihi arus normal ketika beban penuh mengalir pada rangkaian motor. Arus lebih itu sendiri dapat terjadi karena beban lebih (overload) dan hubung singkat (short circuit) yang terjadi pada rangkaian. Pada suatu rangkaian listrik untuk sebuah motor, arus lebih yang terjadi adalah arus yang mengalir ke dalam rangkaian yang besarnya melebihi arus normal motor pada saat motor dalam keadaan dibebani penuh atau lebih dikenal dengan Full Load Amps (FLA). Arus hubung singkat (short circuit current) adalah arus lebih yang sangat besar, melebihi arus beban penuh normal yang mengalir dalam suatu rangkaian motor. Arus ini akan menemukan jalur terpendek di sekitar jalur distribusi dan di sekitar beban untuk kembali ke sumbernya. Baik arus beban lebih maupun korsleting dapat menyebabkan kerusakan pada motor. Gangguan fasa, beban lebih, dan kondisi rotor terkunci adalah beberapa kejadian yang dapat dicegah dengan mengguna

Function and operation of Reverse Power Relay

Image
  Fungsi dan cara kerja  Reverse Power Relay –  Reverse Power Relay adalah relai untuk mendeteksi arah aliran daya yang biasanya digunakan untuk memonitor daya dari suatu generator yang beroperasi secara paralel dengan generator lain atau paralel dengan jaringan utama (grid). Fungsi dari rele ini adalah untuk mencegah kondisi agar tidak terjadi pembalikan arah aliran daya sehingga mengalir dari bus (jalur utama) ke generator. Kondisi ini muncul karena adanya gangguan pada penggerak utama, seperti turbin atau mesin, dari salah satu generator yang bekerja secara paralel. Penyebab  Reverse Power Kegagalan pada penggerak mula (prime mover) untuk sebuah genset bisa jadi karena kekurangan bahan bakar untuk mesin genset, masalah dengan pengaturan putaran mesin atau kerusakan pada mesin itu sendiri. Ketika penggerak utama generator yang berjalan paralel gagal, kondisi yang dikenal sebagai kondisi motoring dapat muncul. Yaitu suatu kondisi dimana generator menyerap daya dari jalur utama (bus) d

Do you know the difference between Grounding and Earthing ?

Image
  On several occasions I have attended presentations on electricity, quite often I have seen the use of the terms grounding and earthing or earthing and grounding which I feel is not quite right.   According to the term in Indonesian, grounding is probably more about grounding and earthing is earthing. (Please correct if it's wrong, because I'm not a linguist… ed). But to avoid mistakes in the use of terms, I prefer to use the terms Grounding and Earthing, not arrogant British, but rather to clarify the difference. In this post, I will discuss the differences between Grounding and Earthing. Not Earth with Earthing, to avoid confusion. Ok, go ahead............... Grounding and Earthing The main difference that distinguishes between grounding and earthing is that, in grounding, the part that conducts current in an equipment, is connected to the ground while earthing is the part that does not conduct current in an equipment that is connected to the ground. Grounding :

VECTOR GROUP TRANSFORMER

Image
Vektor  Grup   pada Transformator Ketiga belitan pada trafo baik pada sisi tegangan tinggi (HV) maupun tegangan rendah (LV) dapat dihubungkan dengan beberapa cara sehingga membentuk konfigurasi bintang (Y), delta (Δ) atau Zigzag (Z) sehingga walaupun terlihat sama, arah arus bervariasi pada setiap konfigurasi yang terbentuk. Dari gambar di atas, A dan B merupakan deretan bintang yang arahnya berlawanan. Secara rangkaian, kedua gambar di atas terlihat sama-sama bintang, namun karena perbedaan arah masuknya arus, rangkaian A dan B tidak sama persis, sehingga tegangan dan arus antara kedua rangkaian berbeda 180*. Dalam suatu instalasi sistem tenaga listrik, informasi tentang kelompok vektor suatu transformator sangat penting. Apalagi jika akan mengoperasikan beberapa trafo secara paralel dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas, berbagi beban dan untuk meningkatkan keandalan sistem. Konfigurasi yang berbeda pada sisi primer dan sekunder dapat menyebabkan perbedaan fasa antara tegangan p

Tujuan Sistem Proteksi Daya

Image
Tujuan dari Sistem Proteksi Tenaga Listrik adalah untuk mengisolasi zona yang mengalami gangguan pada sistem tenaga listrik dari zona aman sehingga zona aman tersebut tetap dapat berfungsi dan beroperasi tanpa mengalami kerusakan pada saat terjadi gangguan arus. Pemutus arus dapat mengisolasi gangguan yang terjadi pada suatu titik sehingga bagian lain tetap beroperasi. Pemutus sirkuit akan terbuka secara otomatis ketika terjadi gangguan melalui sinyal trip yang dikirim oleh relai proteksi. Relai proteksi bukan untuk mencegah mengalirnya arus gangguan ke suatu sistem distribusi tenaga listrik, tetapi sistem proteksi berfungsi untuk mencegah kontinuitas arus gangguan yang mengalir ke dalam sistem distribusi tenaga listrik dengan cara memutus secara cepat bagian yang mengalami gangguan. Sehingga sangat penting untuk mengetahui karakteristik beban dan parameter kelistrikan sistem distribusi sebelum kita menetapkan parameter proteksi untuk melindungi sistem jika terjadi gangguan. Karakteris

TRANFORMATOR TEST

Image
  Pengujian apa saja yang dilakukan pada transformator daya dalam rangka pengujian transformator daya baru atau yang diperbaiki atau untuk perawatan tahunan. Semua pengujian dilakukan untuk menentukan karakteristik, parameter, dan kinerja transformator. Postingan ini akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan metode yang digunakan selama pengujian, pengukuran, perhitungan dan evaluasi hasil pengujian. Untuk pengujian suatu transformator dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok besar pengujian sebagai berikut : 1. Routine Tests, yang terdiri dari:     ➤ Measurement of winding resistance    ➤ Measurement of voltage ratio and check of phase displacement    ➤ Measurement of short-circuit impedance and load loss    ➤ Measurement of no-load loss and current    ➤ Dielectric tests    ➤ Separate source AC withstand voltage test    ➤ Induced AC voltage test    ➤ Partial-discharge measurement    ➤ Tests on-load tap-changers 2. Type Tests, yang terdiri dari :    ➤

CODE ANSI FOR PROTECTION RELAY

Image
  Dalam merancang sistem tenaga listrik, Kode Standar ANSI merupakan indikasi fitur apa saja yang tersedia pada perangkat pelindung. Kode ANSI yang terdapat pada suatu alat proteksi menentukan gangguan apa saja yang dapat dimonitor sehingga melakukan tindakan proteksi pada sistem kelistrikan dan komponennya dari kerusakan saat terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Kode ANSI adalah kode standar yang digunakan untuk mengidentifikasi fitur apa saja yang tersedia pada perangkat proteksi tenaga listrik berbasis mikroprosesor. Berikut ini adalah kode ANSI yang digunakan pada perangkat proteksi berbasis mikroprosesor, sebagai berikut: Kode :  ANSI  50/51 -  Overcurrent Protection Proteksi tiga fasa terhadap beban lebih dan hubung singkat yang terjadi antar fasa. ANSI 50N / 51N atau 50G / 51G  - Earth fault Proteksi gangguan tanah dilakukan berdasarkan pengukuran atau hasil perhitungan arus yang nilainya diperoleh dari: ANSI 50N/51N : perhitungan arus sisa yang diukur melalui sensor arus 3-f

INSULATION RESISTANCE TEST

Image
  Uji Tahanan Isolasi – Seperti pada pembahasan sebelumnya mengenai hambatan isolasi, kali ini kita mencoba membahas penerapannya pada peralatan listrik. Uji Tahanan Isolasi dilakukan untuk mengetahui kondisi isolasi suatu peralatan listrik demi keselamatan pengoperasian. Sebaiknya pengujian dilakukan secara berkala (berkala) sehingga dapat diperoleh grafik kondisi penahanan isolasi peralatan dari waktu ke waktu sehingga tingkat kerusakan dapat terlihat dan dapat mencegah kerusakan peralatan secara mendadak. Dari hasil pengujian tahanan isolasi didapatkan nilai penurunan , biasanya ditemukan kasus antara lain : 1. Perubahan bentuk, retak, pecah, dan perubahan warna pada   material merupakan  indikasi penuaan isolasi. 2. Kontaminasi pada permukaan koil dan permukaan sambungan, bisa adanya debu atau hewan yang menempel di permukaan konduktor. 3. Terjadinya abrasi atau hal lain yang disebabkan oleh tekanan mekanis atau  muncul korona. 4. Terjadi stess pada sambungan konduktor sehingga ter

BUSBAR CALCULATION

Image
  Busbar Calculation - Busbar is a conductor bar that is often found in distribution panel equipment for low voltage to high voltage distribution. In determining and selecting the busbar size to be used on a distribution panel equipment, things that must be considered are as follows: Busbar dimensions taking into account normal operating conditions Operational voltage when operating, both between line and line and between line and neutral The current that will flow on the busbar, which will affect the determination of the type and cross-sectional area of ​​the busbar itself. Apart from the above, what is also noteworthy is the ability of the insulator where the busbar is installed, where the ability of the insulator must be able to withstand and withstand the mechanical effects that arise, whether caused by the effect of rising temperatures on the busbar or shock / vibration due to short circuit disturbances ) which propagates from the busbar to the insulator. To perform ca

TAN DELTA TESTING WITH OMICRON

Image
  Setiap peralatan listrik yang beroperasi pasti mengalami stress dari faktor tegangan operasi, getaran, suhu, kotoran dan sebagainya. Semua faktor tersebut akan menyebabkan penurunan tahanan isolasi peralatan listrik secara terus menerus. Dalam jaringan sistem tenaga listrik yang kompleks, penurunan atau penuaan resistansi isolasi peralatan listrik merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan kerugian besar seperti kegagalan transformator, ledakan pemutus sirkuit, dll. Untuk menghindari kerusakan peralatan yang tidak terduga dan stabilitas distribusi daya, sangat penting untuk mengetahui kondisi isolasi peralatan dan memantaunya secara berkala untuk mendapatkan penurunan tahanan isolasi. Dalam suatu sistem kelistrikan Pengukuran Disipasi Fakor atau Tangent Delta bertujuan untuk mengetahui kualitas isolasi suatu peralatan listrik. Oleh karena itu, peralatan listrik baru perlu mengetahui hasil pengujian tangen delta yang akan berguna sebagai acuan untuk pengukuran tangen delta selanj

WHAT IS INDEX PROTECTION (IP) ?

Image
Index Protection (IP) Class - IP Class is generally a type of protection coding for a device or a working system protection which describes the resistance of the tool to direct contact or seepage that enters its deficiency from foreign objects such as water and dust. On electric machines and electric panels, we often get an IP code on the name plate of the equipment, the coding of which consists of two numbers, which means the resistance of the tool to foreign objects. The first number indicates the level of resistance of the tool to foreign matter (solid) and dust, while the second number indicates the level of resistance of the tool to seepage of liquid or water objects that can infiltrate the tool. The higher the numbers listed in the IP Class code (first numbers 0 - 6, second numbers from 0 - 8), the higher the resistance level of the tool to solid or liquid objects. And of course the higher the IP Class of a tool, the more expensive the price of the tool will be.

ANALYSIS PARTIAL DISCHARGE (PD)

Image
  Partial Discharge Analysis - Partial Discharge Analysis, is a step to diagnose the condition of an electrical equipment against the possibility of an electric spark caused by an air pocket confined in the insulation of the electrical equipment. Partial discharge measurements can be carried out continuously online, or periodically, so that from the measurement results, the condition of electrical equipment that requires maintenance can be analyzed. For each material (material), besides having its tensile strength characteristics, each material also has a dielectric strength which indicates the electrical intensity required for current to flow in the material. Commonly known insulating materials such as epoxy, polyester, and polyethylene have very high dielectric strength. In contrast, air has relatively low dielectric strength. An electric jump or spark in the air (breakdown voltage) can create a short circuit, and for electrical equipment this occurs in air pockets trapped in the

HOW TO INSTALLATION CT (Current Transformer)

Tips for Installing a Current Transformer - Current Transformer or current transformer is a transformer that functions to measure (metering) the current passing through a conductor. For the purpose of measuring the current, the Current Transformer must be installed in series with the conductor to which the current will be measured. With the ratio between the primary winding (N1) and the secondary winding (N2), the current passing through a conductor can be measured with a measuring device such as an Amper meter or other digital measuring instrument. Example: If we use a CT (Current Transformer) with a ratio of 200/5 A, this means that if the current passing through a measured conductor is 100 A, then the value of the current on the secondary side is:

EFFECT UNBALANCE VOLTAGE IN MOTOR

Image
Voltage Unbalance - A motor that gets an unbalanced power supply will cause an imbalance of the current flowing to the motor stator winding. Even though the percentage of voltage imbalance is small (Percent Voltage Unbalance), it can cause a large percentage of the imbalance current flowing into the motor stator winding, so that it can increase the temperature rise of the motor which in turn can cause disturbances to the motor. It is better if the input voltage to the motorbike must be evenly distributed, if the voltage is not balanced (Voltage Unbalance), this will also cause a decrease in motor power which is proportional to the percentage of supply voltage imbalance, such as a graph of the effect of voltage umbalance (unbalanced voltage) on the decrease in motor power below. this: To calculate the percentage of unbalanced voltage (Percent Voltage Unbalance) you can use the following formula: Percent Unbalance = 100 x Max. Volt Deviation From Average Volt. / Average Volt. Exam

POWER FACTOR LEADING dan LAGGING

Image
Faktor daya Leading (Kapasitif) dan Lagging (Induktif) adalah dua istilah utama yang terkait dengan faktor daya dalam sistem kelistrikan AC. Perbedaan penting antara faktor daya leading dan lagging adalah bahwa dalam kasus faktor daya leading, arus mendahului tegangan dan Legging arus tertinggal dari tegangan.  Apakah yang menyebabkan arus menjadi lead atau lag ? jawabannya adalah tergantung pada kondisi beban itu sendiri, apabila dalam beban tersebut banyak mengandung induktifitas maka banyak terjadi rugi-rugi daya. Apa itu yang menyebabkan rugi-rugi daya ? Yuk kita bahas sedikit dibawah ini :............................   Rekan rekan pasti tidak asing denga apa itu "faktor daya", Factor daya biasanya digunakan untuk rangkaian AC satu fasa dan tiga fasa. Jika kita berbicara mengenai factor daya atau power factor itu tidak lepas dengan apa itu segitiga daya, mari kita sedikit mengingat apa itu segitiga daya. Segitiga daya adalah  sebuah segitiga siku-siku yang digunakan

Selection of Specifications (CT) - Current Transformer

Image
  Selection of Specifications (CT) - Current Transformer - Current Transformer - Errors in determining the specifications of the Current Transformer to be used in an electrical installation system, either as metering - monitoring, protection or transactions will affect the expected measurement results. To determine the Current Transformer specifications to suit its purpose and get the measurement results as expected, the specifications that must be of concern are as follows: 1. Current Transformer Ratio 2. Current Transformer Current Rating 3. Current Transformer Power Rating 4. Class Current Transformer (Precision Calss) The explanation of the 3 criteria above is as follows: 1. Current Transformer Ratio Current Transformer Ratio (Current Transformer) is the ratio between the primary current to the output current of the CT (secondary current). So the writing is like X / 5 A or X / 1 A where X is the primary current where the value is a certain multiple and adjusted to the needs of the