WHAT IS PROTECTION LOCKOUT RELAY - 86

Sesuai dengan namanya, relay ini ketika aktif akan mengunci seluruh rangkaian instalasi. Yang berarti seluruh rangkaian instalasi tidak dapat dinormalisasi kecuali relai ini direset. Karena fungsinya tersebut, relai ini memiliki dua jenis kumparan, untuk mengaktifkan relai dan mereset relai. Relay ini tidak auto reset alias harus dilakukan secara manual.

Kontak keluaran relay ini biasanya digunakan untuk menginstruksikan CB utama agar trip (mati), sehingga disebut juga Relay Master Trip dan kode ANSI nya adalah 86. Biasanya dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan relay ini aktif, semacam semarphore atau bendera.

Sedangkan untuk memicu relai ini menjadi aktif atau sebagai input, semua proteksi yang digunakan dalam instalasi dihubungkan secara paralel. Sehingga ketika terjadi gangguan dan salah satu proteksi bekerja maka akan mengaktifkan Relay Lock Out ini. Ketika status telah kembali normal, dan proteksi yang sebelumnya aktif telah kembali ke status normal, sistem tidak dapat dioperasikan sebelum Relai Penguncian direset.

Relay Lock Out ini biasa digunakan pada gardu induk sebagai Master Trip (ANSI 86) pada sistem kendalinya. Seperti pada trafo proteksi one bay yang terdiri dari Relay Proteksi (Over Current, Earth Fault, Diffrential dll), Temperatur Winding Transformer, Oil Temperature Transformer, Bucholz Relay, Sudden Pressure Transformer, Pressure Relief Transformer dan sebagainya.

Semua proteksi tersebut di atas diparalelkan menjadi satu input untuk mengaktifkan Relay Lock Out, sehingga ketika salah satu proteksi tersebut bekerja karena adanya gangguan maka Relay Lock Out akan aktif dan mengeluarkan output yang digunakan untuk mematikan rangkaian. Seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Pada gambar di atas, R1~R5 merupakan sinyal yang berasal dari proteksi yang digunakan untuk mengamankan suatu sistem. Di sini hanya 5 sinyal perlindungan yang digambarkan, jumlahnya bisa berapa saja tergantung pada desain sistem.

Ketika terjadi gangguan yang mengakibatkan satu atau lebih proteksi bekerja, maka kontak R1~R5 akan bekerja dari NO (Normal Open) ke NC (Normal Close). Dengan aktifnya proteksi ini maka Relay Lock Out akan aktif dan output yang pada gambar ini digunakan untuk trip CB utama, sehingga sistem menjadi OFF.

Ketika gangguan telah hilang dan proteksi kembali normal, kontak R1 ~ R5 kembali ke NO. Namun Relay Lock Out masih terkunci sehingga CB utama tidak dapat diaktifkan (locked). Agar sistem dapat beroperasi kembali, tombol Reset harus ditekan agar Relai Penguncian kembali ke keadaan normal.

Comments