Posts

Showing posts from July, 2023

PENGUJIAN PARTIAL DISCHARGE

Image
  PROSEDUR PENGUJIAN PARTIAL DISCHARGE   Partial discharge merupakan sebuah fenomena   gangguan   yang   terjadi   pada transformator daya. Dimana, apabila gangguan partial   discharge   pada   kondisi   yang   lama   atau terus menerus akan berdampak kerusakan pada transformator. Pengecekan partial discharge merupakan salah satu cara untuk mengurangi kerusakan yang terjadi. Monitoring terjadwal dan perawatan secara rutin akan memberikan dampak positif terhadap transformator, sehingga proses produksi menjadi lancar dan mengurangi resiko kecelakan kerja. Fenomena partial discharge apabila terjadi secara terus menerus maka akan menimbulkan panas berlebih pada daerah tertentu yang nantinya akan merusak bahan isolasi dan mengarah kepada terjadinya   kegagalan   sistem. Power PD-TP500A atau HVPD Perangkat yang digunakan untuk menampilkan informasi pada layar komputer disebut Power PD (PD-TP500A) atau HVPD. Perangkat tersebut adalah sistem diagnostik secara portabel,   yang   sec

Sweep Frekuency Respone Analize - SFRA

Image
 Sweef Frekuency Respone Analize SFRA SFRA (Sweep Frequency Response Analysis) adalah suatu perangkat yang dapat menunjukkan indikasi perubahan kondisi trafo dari inti besi atau belitan transformator. Prosedur pengujian SFRA Test antara lain : 1.                     -  Pengujian SFRA pada sisi primer HV (High Voltage) - sisi sekunder LV (Low Voltage) terhubung terbuka (open) berdasarkan strandart DL/T 911-2004 2.                    -  Pengujian pada sisi sekunder LV (Low Voltage) – sisi primer HV (High Voltage) terhubung terbuka (open) berdasarkan standart DL/T 911-2004 3.                    - Pengujian pada sisi primer HV (High Voltage) – sisi sekunder LV (Low Voltage) dihubung singkat (short) menurut standart DL/T 911-2004 Wiring koneksi diagram SFRA Test : 1.       1.  Primer (sekunder = open), Primer 1u-1n (Sekunder open), Primer 1v-1n (Sekunder open), Primer 1w-1n (Sekunder open) 2.       2. Primer (sekunder = short 2u-2v-2w), Primer 1u-1n (Sekunder short 2u-2v-2w),

CONTACT RESISTANCE TEST

Image
  CONTACT RESISTANCE TEST    Contact resistance atau Tahanan kontak adalah suatu pengujian untuk mengetahui nilai resistansi suatu konduktor atau pemutus tegangan di setiap sambungannya. Standart pengujian kontak reisitance mengacu pada IEC 60694 dengan nilai standart <50 micro Ohm atau 120% dari FAT di setiap sambungan.  Biasanya pengujian kontak resistance pada main busbar yang sering dilakukan dilapangan adalah per phase dengan beberapa sambungan sekaligus. Dengan kondisi tersebut maka hasil nilai resistansi dari pengujian akan lebih besar dari standart, dan nilai pengujian yang dipakai adalah < 1 Ohm. Untuk mengitung rugi-rugi daya yang ditimbulkan oleh kontak resistance bisa digunakan rumus : P loss = I2 x R P loss = Rugi-rugi daya I         = Arus pengujian R       = Resistance Contoh : Apabila diketahui resistansi pada sambungan busbar 58 micro Ohm, dengan arus pengujian 100A, maka nilai P loss ? P loss = (100x100) x 58 micro Ohm            = 10.000 x 58 micro Ohm        

Acuan Standart Pengujian Hipot Test

Image
 DIELECTRIC TEST / HIPOT TEST Hipot test adalah pengujian arus bocor dengan tegangan 2-3 kali tegangan nominal pada sebuah isolasi konduktor pada kabel, busbar dan peralatan listrik lainnya. Ada dua jenis Hipot test antara lain Type Hipot AC dan Hipot test DC Hipot test AC biasa diperuntukan untuk test main bus pada panel listrik, sedangkan Hipot test DC digunakan untuk kabel. Standarisasi pengujian Hi-pot DC tersebut mengacu pada : -  IEC-60298, IEC-60694 = Tegangan nominal DC Hi-pot adalah 3xUn (Phase ke Netral) selama 10 menit per phase dan di catat kebocoran arusnya setiap menit. Dan untuk Hi-pot AC ditentukan juga standarisasi pengujian, antara lain :   - IEC 60694 dan IEC 60060 = Untuk tegangan menengah pada Switchgear dan nilai pengujian sesuai tabel dibawah ini : Kesimpulan: Apabila pada pengujian tersebut nilai arus bocor tidak lebih dari 5 mA maka dapat di pastikan tahanan isolasi objek tersebut baik dan aman di bebani.